tag:blogger.com,1999:blog-6134924438168565612024-03-13T09:19:12.885+07:00white beeUmi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-34870571381022097342010-01-27T16:32:00.001+07:002010-01-27T16:32:25.788+07:00Kisah Sahabat: Kisah Rasulullah ke 19 : Surat Balasan Heraklius<a href="http://kisahshahabat.blogspot.com/2010/01/kisah-rasulullah-ke-18-surat-balasan.html">Kisah Sahabat: Kisah Rasulullah ke 19 : Surat Balasan Heraklius</a>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-64220645564587286572010-01-27T16:32:00.000+07:002010-01-27T16:32:24.212+07:00Kisah Sahabat: Kisah Rasulullah ke 19 : Surat Balasan Heraklius<a href="http://kisahshahabat.blogspot.com/2010/01/kisah-rasulullah-ke-18-surat-balasan.html">Kisah Sahabat: Kisah Rasulullah ke 19 : Surat Balasan Heraklius</a>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-84789592981462797102010-01-19T12:40:00.000+07:002010-01-19T12:41:40.722+07:00<object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://fpdownload.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=8,0,0,0" width="150" height="76"><param name="allowScriptAccess" value="sameDomain" /><param name="movie" value="http://flash.zorpia.com/music/zMiniPlayer1.swf" /><param name="quality" value="high" /><param name="FlashVars" value="region_id=0〈=en&playlistURL=http://www.zorpia.com/ukhtifr/music/playlist/xspf" width="150" /><embed src="http://flash.zorpia.com/music/zMiniPlayer1.swf" menu="false" quality="high" name="movie" swLiveConnect="true" bgcolor="#FFFFFF" FlashVars="region_id=0〈=en&playlistURL=http://www.zorpia.com/ukhtifr/music/playlist/xspf" width="150" width="150" height="76" name="zMPlayer" play="true" loop="false" quality="high" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer"></embed></object>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-18248779232543486392010-01-09T06:34:00.005+07:002010-01-09T16:12:15.782+07:00Dahsyatnya Siksa KuburPagi ini, kutafakkuri usiku, usia ke -40.<br />Begitu banyak nikmat Rabb-ku yang belum kusyukuri...<br />Sementara waktu demikian cepatnya berjalan.<br />Hingga sampai diriku di jalan ini..<br />Sambil kutafakkur padamu ya Rabb..<br />Coba untuk mengingatkan diri yg dhaif, maka tertuanglah tulisan ini<br /><br /><br /><br /> Saat Abu Sinan berduka cita karena kematian adikknya, banyak orang-orang datang berta'ziah ke rumahnya. Diantara mereka, datang Yusuf Al-Ghirbani bersama rombongannya. Abu Sinan nampak begitu sedih, beberapa orang berusaha menghiburnya, namun tak dihiraukannya.<br /><br />''Abu Sinan , kematian adalah suatu hal yang tak bisa dielakkan, dan setiap makhluk pasti akan mengalaminya. Apakah hal itu tak kau sadari ?'' kata Yusuf.<br />'' Ya, aku mengerti akan hal itu,'' jawab Abu Sinan.<br />'' Lalu mengapa kau nampaknya tak rela dengan kematian adikmu ini ? Berduka adalah suatu yang wajar, siapapun pasti merasa sedih karena kematian satu anggota keluarga, tapi jangan sampai berlebihan dan berlarut-larut.''<br />'' Bagaimana aku tidak bersedih, adikku tak pernah berhenti menerima azab, sejak pagi hingga sore, ''kata Abu Sinan.<br />''Bagaimana engkau tahu ? Apakah Allah telah memperlihatkan kepadamu tentang apa yang telah ditimpakan pada adikkmu ?''<br />'' Tidak, Tetapi, ketika selesai pemakaman , dan aku duduk sendirian di atas kuburnya, kudengar suara dari dalam kuburnya.''<br />'' Suara apa ?'' tanya Yusuf Al-Ghirbani.<br />'' Rintihan adikku. Dalam rintihannya adikku berkata ; Mengapa mereka meninggalkan aku sendirian menanggung beban siksa. Padahal, ketika aku hidup mengerjakan shalat dan puasa,''kata Abu Sinan , menceritaha apa yang telah didengar dari dalam kubur adiknya.<br /><br />'' Karena rintihannya itulah yang membuatku bersedih dan menangis,'' Abu Sinan nmeneruskan ceritanya. Karena tak dapat menahan perasaanku, maka kugali kuburan adikku untuk melihat apa yang telah terjadi padanya. Ternyata liang kubur itu tengah dipenuhi api dan pada leher adikku terdapat kalung api yang membara. Aku berusaha menolongnya, tetapi jari tanganku malah ikut terbakar, Kemudian aku menimbun kembali kuburan itu,'' abu Sinan menghentikan ceritanya, ia menundukkan kepala dan air mata menetes dari kedua pelupuk matanya.<br /><br /><div style="text-align: left;">''Melihat keadaan adik seperti itu, siapa yang tak akan sedih ?'' lanjut Abu Sinan dengan suara pelan dan tertekan.<br /></div>'' Apa yang dikerjakan adikmu di masa hidupnya, sehingga sampai menerima siksaan semacam itu ?'' tanya Yusuf Al- Ghirbani.<br />'' Aku memang sangat menyayangkan sifat adikku semasa hidupnya. Dia teramat kikir, dan tak mau mengeluarkan zakat bagi hartanya,'' jawab Abu Sinan menyesali sifat adikknya yang kikir.<br /><br />Dituturkan oleh Ibnu Hajar, bagaimana seseorang bila sudah memiliki sifat kikir dan tak mau melaksanakan kewajiban untuk berzakat.<br />Semoga tulisan ini, mengingatkan diriku yang lemah dan lupa, untuk selalu berbagi dengan sesama...<br />Akhirnya, aku berharap, di sisa usiaku ini, adalah kebaikan-kebaikan yang selalu ku jalani, berkahilah aku ya Allah...Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-76403876766514745732010-01-06T15:35:00.003+07:002010-01-20T10:47:38.179+07:00listen to Quran online<div style="width: 444px;"><embed type="application/x-shockwave-flash" src="http://www.listen2quran.com/listen/mediaplayer.swf?config=http://www.listen2quran.com/listen/Conf.aspx" quality="high" allowfullscreen="true" width="444" height="555"></embed><div style="text-align: center;"><a href="http://www.listen2quran.com/" target="_blank"><img src="http://www.listen2quran.com/pic/" alt="Listen to Quran" border="0" /></a></div></div>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-27030619411073787302009-12-31T14:10:00.007+07:002009-12-31T23:26:58.796+07:00Untaian Hikmah Lukmanul HakimApa gerangan yang menjadikan Lukmanul Hakim begitu istimewa nya di hadapan Allah?<br />Beliau adalah seorang hamba Allah yang memiliki banyak ilmu pengetahuan. Ucapannya adalah dzikir, diamnya adalah berfikir. Oleh sebab itu , wajar bila nasehat dan kata-kata beliau diabadikan dalam Qur'an untuk diikuti oleh umat manusia<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 51, 0);">Nasehat Pertama</span> yang disampaikan kepada anak-anaknya adalah tentang larangan berbuat syirik dan mengajak untuk bertauhid ( QS Lukman : 13) Sebab Tauhid merupakan pesan terpenting dan tujuan utama diutusnya Rosul, sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad saw. Bahwa menyekutukan Allah itu merupakan kedzaliman yang paling besar dan berbahaya , karena tidak ada dosa yang lebih besar daripada Syirik.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Nasehat kedua</span> adalah berbakti pada orangtua ( Qs Lukman : 4 ) Kedudukan orangtua mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Allah swt. Oleh sebab itu nasehat berbuat baik pada keduanya diletakkan setelah nasehat bertauhid dan larangan berbuat syirik ( Qs Al-Israa :23-24 ).Bahkan jika orangtua memaksa anaknya berbuat syirik, disamping menolaknya secara halus, tapi juga harus tetap berbakti pada keduanya ( Qs Lukman : 15 )<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 51, 153);">Nasehat ketiga</span> adalah menyadari akan pengawasan Allah swt (Qs Lukman : 16 ). Sebab sepandai-pandai manusia menyembunyikan yang ia perbuat , niscaya Allah pasti akan melihatnya, karena Allah swt Maha melihat dan Maha Mengetahui.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">Nasehat keempat</span> adalah agar anak-anaknya rajin mendirikan shalat ( Qs Lukman : 17 ) karena shalat merupakan kewajiban setiap muslim dan manifestasi dari iman mereka. Beliau mengajari anaknya shalat secara baik dan benar.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Nasehat kelima</span> agar senantiasa melakukan kebaikan ( al -amru bil ma'ruf ) Beliau memegang erat tangan anak-anaknya menuju kebaikan . Beliau sangat bijaksana , dan mengajarkan agar selalu mengatakan perkataan yang benar.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 0, 0);">Nasehat keenam</span><span style="color: rgb(51, 0, 0);"> </span>adalah mengajak untuk mencegah kemungkaran ( an-nahyu anil munkar ). Beliau berkata pada anaknya, bahwa orang yang melihat tindakan mungkar dihadapannya atau dalam lingkungan atau keluarganya , tapi tidak berusaha mencegahnya , mereka seperti manusia yang sakit jiwa, lemah iman dan tidak memiliki kepribadian dan kewibawaan.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 102, 0);">Nasehat ketujuh</span> adalah tentang kesabaran dalam menghadapi cobaan dan ujian ( Qs Lukman: 17 ) Beliau menyadari bahwa kebenaran tidak terlepas dari rintangan dan cobaan , maka sudah semestinya ia mencari jalan untuk mengatasinya dan bersabar terhadap persoalan yang dihadapinya.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 102);">Nasehat kedelapan</span> adalah tidak bersikap sombong, tidak meremehkan orang lain baik cara berucap maupun cara berjalan ( Qs Lukman : 18-19 ). Sikap sombong itu adalah sebagai berikut:<br /><ul><li>Jangan palingkan wajahmu dan menjauhkan diri dari manusia karena merasa diri paling hebat.</li><li>Jangan memandang orang lain remeh dan hina.</li><li>Jangan bergaul dengan orang yang hasad , dengki dan sombong.</li><li>Hiduplah bersama orang lain dan untuk orang lain.</li><li>Dengarlah dengan teliti, jika orang lain berbicara dan bergaul denganmu.</li><li>Tunjukkan kepada orang lain wajah manis, riang dan gembira.</li><li>Jika engkau bersama orang lain maka senyumlah dan bersikap lemah lembut , niscaya mereka akan mencintaimu.</li><li>Jika kamu merendah diri pada mereka, mereka akan memuliakanmu.</li><li>Ketahuilah bahwa orang sombong itu tak ubahnya seperti seorang yang berdiri di puncak bukit, jika melihat ke bawah, manusia seperti kelihatan kecil, sedangkan dia sendiri nampak kecil di mata orang lain.</li></ul> Demikian beberapa untaian hikmah Lukmanul Hakim , masih banyak mutiara hikmahnya baik di dalam Qur'an maupun hadist Nabi saw.Lukmanul Hakim merupakan sosok manusia yang tepat dan jitu nasehatnyaUmi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-63575639270864305372009-12-18T21:22:00.001+07:002009-12-18T21:22:40.389+07:00Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-67508606495388274532009-12-18T19:32:00.010+07:002009-12-18T21:31:50.916+07:00Teladan dari Siti Hajar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiox-Int57k4JbPc8X8lFkcyjqk4_RI-W7nxch_a89AmpjRK2g4CTMVepyIIMRJ0eCjatgTq5rQ7rMTwYNQT-cErbq5Gsiz9KBHrdLnhs6uWqjKpXKRMIojZmPGOERMSk8pBMXTEUl96UzB/s1600-h/4273_1167936196755_1178432052_464435_49207_n.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 130px; height: 95px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiox-Int57k4JbPc8X8lFkcyjqk4_RI-W7nxch_a89AmpjRK2g4CTMVepyIIMRJ0eCjatgTq5rQ7rMTwYNQT-cErbq5Gsiz9KBHrdLnhs6uWqjKpXKRMIojZmPGOERMSk8pBMXTEUl96UzB/s320/4273_1167936196755_1178432052_464435_49207_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5416578636570343378" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:times new roman;"> <span style="font-family:arial;">Ada kenangan man</span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-family:arial;">is bila kita ingat Siti Hajar. Ada pula air mata yang terus berlinang saat mengenang kegigihannya di padang tandus untuk mendapatkan air minum buat diri dan anaknya.</span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-family:arial;">Karena perjuangannya, wanita sederhana ini mendapat kemuliaan yang teramat tinggi disisi Allah.</span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-family:arial;">Ada keteladanan yang bisa dipetik dari kepribadian Siti Hajar, dengan keberadaan air zam zam yang berkhasiat, dan dijadikannya sa'i sebagai rukun haji.</span></span></span><br /></div><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-family:arial;"><br /></span></span></span><div style="text-align: left;"><span style="color: rgb(0, 0, 102);font-size:130%;" ><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-weight: bold;">^ Keyakinan akan Pertolongan Allah</span></span></span></span><br /></div><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-family:arial;"> Ketika Ibrahim mengajak Hajar pergi dari rumah bersama bayi mereka Ismail, Hajar belum mengetahui tujuan kepergiannya itu. Semua menjadi jelas setelah mereka sampai di tengah gurun pasir tandus dan Ibrahim menurunkan Hajar dan Ismail dari untanya.<br />Di bawah terik sinar matahari yang panas menyengat,diantara pasir dan batu-batuan seluas mata memandang. Wanita mana yang tak takut ditinggal sendirian di sana ? Bukankah ini sama artinya<br />dengan bunuh diri.? . Sangat manusiawi, jika Hajar kemudian bertanya, <span style="font-style: italic;">'' Apakah ini perintah Allah?</span> '' Nabi Ibrahim as pun mengangguk dan membenarkannya.<br />Melihat anggukan suaminya, barulah hati Hajar merasa tenang . Bila itu perintah Allah, ia yakin<br />diri dan bayinya akan selamat. Ia yakin bahwa pertolongan Allah akan segera datang menyelamatkan mereka. Maka tanpa banyak bertanya lagi, ia pun melepas suaminya pergi.<br />Ia sendiri di tengah padang pasir tak berpenghuni. Sungguh berat rasanya harus berjuang sendirian untuk mempertahankan hidup . Meskipun sendirian, ia tetap optimis. Keyakinan yang kuat ini, membuatnya tidak emosional dan mampu berfikir jernih untuk mencari tempat perlindungan sekedarnya.<br /><span style="color: rgb(0, 0, 102);font-size:130%;" ><br /></span></span></span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 102);font-size:130%;" > ^ Pantang Berputus Asa</span><br /> Bekal makanan dan minuman telah habis, Hajar tidak putus harapan , sebab baginya pertolongan Allah datang harus disertai dengan usaha maksimal.<br />Ia segera berdiri untuk mencari air , beberapa kali ia terkecoh oleh fatamorgana sehingga ia bolak-balik menaiki bukit <span style="font-weight: bold;">Shafa dan Marwa</span> hingga tujuh kali. Ia berlari kesana kemari, dan tak putus asa. Walhasil, pertolongan Allah pun tiba. Allah menghadiahi usaha kerasnya itu dengan satu mu'jizat, air zam zam. Berkat usaha keras dan dan do'a Siti hajar yang tiada henti. Hajar yang terus berbuat sesuatu walaupun harapan hidupnya tinggal di ujung tanduk. <span style="font-style: italic;">Subhanallah...<br /><span style="color: rgb(0, 0, 102);font-size:130%;" ><br /></span></span><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 102);font-size:130%;" >^ Taat Tak Banyak Protes</span><br />Perintah Allah kepada suaminya untuk mengasingkan dirinya, sama sekali tak membuat Hajar mengingkari imannya pada Allah SWT. Tak terlintas prasangka buruk terhadap Allah.<br />Dengan ikhlas dia terima perintah Allah, dan ia pun merasa tak perlu bertanya lebih banyak kepada suaminya, Ibrahim as , apa lagi untuk menentangnya.<br />Ketaatan kepada Allah telah ia letakkan lebih tinggi di atas segalanya, bahkan lebih tinggi daripada kecintaan kepada kehidupannya sendiri.<br /><span style="color: rgb(0, 0, 102);font-size:130%;" ><br /></span><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 102);font-size:130%;" >^Ibu sekaligus 'Ayah' yang Berhasil</span><br />Setelah meninggalkan istrinya dan anaknya, Ibrahim tak pernah lagi kesana untuk menengok mereka, apaladi turut mendidik Ismail, anaknya. Ibrahim as baru kembali ke tempat tersebut setelah selang beberapa tahun kemudian, dan tempatpun telah berubah menjadi perkampungan Mekkah dengan air zam zam sebagai urat nadi kehidupannya.<br />Saat pertama kali Ibrahim bertemu anaknya , saat itu Ismail sudah menginjak dewasa. Sekian lamanya ibunda membanting tulang menghidupi dan mendidik anaknya tercinta dengan tangannya sendiri.Dialah Ibu sekaligus Ayah yang berhasil mendidik putranya.<br />Kepribadian Ismail amatlah luhur, berakhlak baik dan sangat menghormati ayahandanya, yang belum pernah ia temui sebelumnya. Dan terbukti , ketika ia dengan ikhlas mengiyakan permintaan sang ayah yang diperintahkan Allah untuk menyembelihnya.<br />Demikianlah Hajar telah banyak memberikan teladan kepada kita.<br /><span style="font-style: italic;">Amiin Allahumma Amiin</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Sumber : Mendidik Anak ala Shinchan, Imam Musbikin</span><br /> ( hal 126-130 )<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><span style="font-family:webdings;"></span><br /></span></span>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-53407134429333145372009-12-17T10:34:00.004+07:002009-12-17T15:39:19.709+07:00Nasehat Untuk Pengantin Baru<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfZKbSOXOC4nirO_oHQluLytZ0ix6RxHwi7NK8AEeTsTkDFS7LUADfXPSLn38gTKcSFjUYMF_Wb2_zdZYqlpC0FgAQzH9xfAaF2C9HFm73AGUAH9RhTgy3-HFSU5PFS5TV51qbepXInL1L/s1600-h/16445_104179866265022_100000190274701_116713_2313674_n.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfZKbSOXOC4nirO_oHQluLytZ0ix6RxHwi7NK8AEeTsTkDFS7LUADfXPSLn38gTKcSFjUYMF_Wb2_zdZYqlpC0FgAQzH9xfAaF2C9HFm73AGUAH9RhTgy3-HFSU5PFS5TV51qbepXInL1L/s320/16445_104179866265022_100000190274701_116713_2313674_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5416048414890427842" border="0" /></a><br /><span style="font-family:webdings;"> <span style="font-weight: bold;"> Wasiat Asma binti Khairiyah</span><br />Sesungguhnya engkau akan keluar dari kehidupan tempat engkau dibesarkan. Engkau akan berada di tempat tidur yang tidak engkau kenal, dan akan hidup dengan teman yang engkau tidak biasa dengannya.<br />Maka jadilah engkau bagaikan bumi baginya, niscaya ia akan menjadi sandaran bagimu. Serta jadilah engkau hambanya, niscaya ia menjadi hamba bagimu.<br /><br />Dan janganlah engkau memaksa apabila engkau meminta darinya maka hal itu akan membuat ia membencimu. Janganlah engkau menjauhkan diri darinya niscaya ia akan melupakanmu, jika ia mendekat padamu maka mendekatlah engkau padanya.<br /><br />Dan jika ia menjauhimu maka jauhilah ia. Jagalah hidungnya, pendengarannya, dan matanya. Jangan sekali-kali ia menghirup sesuatu darimu melainkan yang harum. Dan jangan biarkan is menghirup sesuatu darimu melainkan yang baik-baik. Dan jangan biarkan ia melihat sesuatu darimu melainkan yang cantik belaka.<br /><br />Sumber : Jamharat Khittabul 'Arabi<br /></span>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-79256188301221276202009-12-15T14:23:00.004+07:002009-12-17T11:31:55.470+07:00Profil diri<div><embed src="http://widget-d8.slide.com/widgets/slideticker.swf" type="application/x-shockwave-flash" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=3098476543669919704&site=widget-d8.slide.com" style="width: 400px; height: 320px;" name="flashticker" align="middle"></embed><div style="width: 400px; text-align: left;"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=3098476543669919704&map=1" target="_blank"><img src="http://widget-d8.slide.com/p1/3098476543669919704/bb_t000_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" ismap="ismap" border="0" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=3098476543669919704&map=2" target="_blank"><img src="http://widget-d8.slide.com/p2/3098476543669919704/bb_t000_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" ismap="ismap" border="0" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=3098476543669919704&map=F" target="_blank"><img src="http://widget-d8.slide.com/p4/3098476543669919704/bb_t000_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" ismap="ismap" border="0" /></a></div></div><div><embed src="http://widget-d8.slide.com/widgets/slideticker.swf" type="application/x-shockwave-flash" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=3098476543669919704&site=widget-d8.slide.com" style="width: 400px; height: 320px;" name="flashticker" align="middle"></embed><div style="width: 400px; text-align: left;"> </div></div>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-71429610425541799442009-12-15T11:05:00.005+07:002009-12-15T12:05:17.188+07:00TETAPKAN PILIHAN bagian 2<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj52ODJ5pUou5FjP9ZbFu4covYo51rf0Sc-3lVXWQI0Z8-luCuMIAUZpUpA4KOk9rjc4yaZYANEXeA5t3yD6HCvX_mMjo653k6fltKOz2RFTF3B0eqmuXSxAw5Adj3412bIhYboLh1SQAzv/s1600-h/n733895230_6505081_5623501.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj52ODJ5pUou5FjP9ZbFu4covYo51rf0Sc-3lVXWQI0Z8-luCuMIAUZpUpA4KOk9rjc4yaZYANEXeA5t3yD6HCvX_mMjo653k6fltKOz2RFTF3B0eqmuXSxAw5Adj3412bIhYboLh1SQAzv/s320/n733895230_6505081_5623501.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5415324554359986818" /></a><br />Saudaraku, <br /> Tetapkanlah pilihan kita di jalan ini. Jangan terpukau oleh kenikmatan sesaat yang akan membawa penyimpangan dan bencana. Serahkan semua orientasi hidup pada Allah<br />SWT saja. Di sanalah kita akan menemukan jaminan penghidupan Allah.Perhatikanlah nasehat panjang <span style="font-style:italic;">Ibnul Qoyyim rahimahullah</span>, " Jika seorang hamba di pagi dan sore hari, tidas mempunyai keinginan apapun kecuali Allah semata, maka Allah akan memikul seluruh kebutuhannya dan keinginannya. Mengosongkan hatinya untuk cinta pada-Nya. Menjadikan lisan untuk berzikir pada-Nya.Menjadikan anggota tubuhnya memenuhi keta'atan pada-Nya.<br /> Tapi jika seorang hamba di pagi dan sore harinya tidak mempunyai keinginan apapun kecuali pada dunia, maka Allah akan membebankan padanya semua yang menjadi keinginannya. Allah akan meninggalkannya dan menjadikan hatinya sibuk dari ketaatan padanya dengan mengabdi pada manusia sesamanya.<br />Ketahuilah, setiap orang yang menolak dari menghamba kepada Allah,ketaatan dan kecintaan pada-Nya, maka ia akan diuji dengan penghambaan pada sesama makhluk, mencintai dan mengabdinya." ( <span style="font-style:italic;">Ibnul Qayyim, Al fawaid </span>)<span style="font-weight:bold;"><br /> Ya Allah, jadikanlah yang terbaik dari usia kami adalah pada akhir usia kami.<br />Ya Allah jadikanlah yang terbaik dari amal-amal kami di dunia.<br />Ya Allah, jadikanlah yang terbaik dari hari-hari kami adalah di saat kami bertemu dengan-Mu.....</span><br /><br /><span style="font-style:italic;">Sumber</span> : Tarbawi<br /> Edisi 75 th 5/Dzulqo'dah 1424 HUmi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-63783804298686452902009-12-15T05:10:00.009+07:002009-12-15T12:07:19.174+07:00TETAPKAN PILIHAN bagian 1<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbust1JosF1QMban24tUaomfMOMJpTPt8mNtyVDqB2zX7qSJDd9JncpBZjftOmms4saCwuzvazBE_UEDwgf6KVQ88E2XVAwdsdImYtzJUOckeNoH70aVOBPNjcxOoPka1ezUi_jJ_Oa9zK/s1600-h/fall+macro.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 310px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbust1JosF1QMban24tUaomfMOMJpTPt8mNtyVDqB2zX7qSJDd9JncpBZjftOmms4saCwuzvazBE_UEDwgf6KVQ88E2XVAwdsdImYtzJUOckeNoH70aVOBPNjcxOoPka1ezUi_jJ_Oa9zK/s320/fall+macro.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5415238754617892674" /></a><br />Saudaraku, <br />Coba kita simak perkataan Ahmad bin Abdul Hawari, tokoh Tabiin tentang Abu Sulaiman Ad-Darany,Aku mendapatinya sedang menangis, Aku bertanya," Apakah yang membuatmu menangis tuanku?"Ia menjawab," Wahai Ahmad, sesungguhnya apabila malam sudah sunyi, para <span style="font-style:italic;">ahlul mahabbah</span> ( para pecinta Allah )menjadikan tapak kaki mereka sebagai alas mereka(berdiri shalat). <br /> Sedangkan airmata mereka bercucuran di pipi diantara ruku dan sujud. Jika sudah dekikian Allah memperhatikan mereka dan mengatakan kepada malaikat-Nya,<br />" Wahai Jibril demi saksi Mataku, barangsiapa yang merasakan kesenangan dengan kalam-kalam-Ku,dan merasakan ketenangan dalam bermunajat kepada-<span style="font-style:italic;">Ku</span>, sesungguhnya Aku mendengar perkataaan mereka dan aku melihat tangisan mereka. Maka wahai Jibril berserulah dan katakanlah kepada mereka, " Mengapa kalian kulihat begitu cemas? Apakah ada orang yang mengatakan bahwa seseorang akan mengazab kekasih-Nya dalam neraka?<br />Tidak pantas bagi seseorang yang hina melakukan itu, apalagi bagi Maha Raja yang Maha Pemurah.<br /> Demi kebesaran-Ku sungguh aku akan memberi hadiah pada mereka , pada waktu mereka dihadapkan padaku di hari kiamat, Aku akan menampakkan wajah-ku Yang Mulia<br />pada mereka, Aku akan Melihat pada mereka dan mereka juga akan akan melihat-Ku."<br />(Mawaij wal Majalis/hal.239)<br /> Airmata Abu Sulaiman ad-Darany, mungkin airmata kerinduan bertemu Allah SWT.<br />Airmata kecintaan yang bergolak dalam batinnya untuk bertemu dengan kekasihnya,Allah SWT.Mungkin juga airmata kekhawatiran, bila semua amal ibadah yang telah dilakukannya tidak mencapai derajat sebagai golongan para kekasih Allah dan tidak termasuk kelompok para pecyinta Allah.<br />Bisa juga, airmata yang bercucuran di pipi Abu Sulaiman itu adalah airmata ketundukkan, keikhlasan, kepasrahan pada Allah, atas semua yang akan ia terima di akhirat kelak. Airmata yang menandakan kekaguman, penghormatan, kemuliaan yang luar biasa atas kasih sayang dan rahmat Allah yang Maha segalanya itu.<br />Subhanallah, walhamdulillah, walaailaahaillalah, Allahu Akbar.Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-60864679639349538062009-12-05T13:40:00.006+07:002009-12-05T14:41:09.679+07:00Tamu asing<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgghBC0Ak7cDghd-rNLdEdU-fRV5JSU40Mos7CmIMfV92q9O2vjBEMVs3ZPQL06E30nJOvaVJuODdYCm6Sxzl9zln8CUAz3UVAIe4ICcS7WgQMbVlVeIef-TagVlp7013-2ETKCF63qsyk1/s1600-h/white+bee.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 236px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgghBC0Ak7cDghd-rNLdEdU-fRV5JSU40Mos7CmIMfV92q9O2vjBEMVs3ZPQL06E30nJOvaVJuODdYCm6Sxzl9zln8CUAz3UVAIe4ICcS7WgQMbVlVeIef-TagVlp7013-2ETKCF63qsyk1/s320/white+bee.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411653621054345250" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpdHHDPBHDiKVcXA2-8yw5R4W6uuiIvtm8yWX8l-7wqyUzYJlYt7vAfn1XhreupKJysS2Y2VcAvRpXBMcPL9k8XRl0JOAKxndlgbbB1434ZrXEzlpvYZH8ziAclL_A76Bv-fwg4vlGVlds/s1600-h/s675723891_769912_6057.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 86px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpdHHDPBHDiKVcXA2-8yw5R4W6uuiIvtm8yWX8l-7wqyUzYJlYt7vAfn1XhreupKJysS2Y2VcAvRpXBMcPL9k8XRl0JOAKxndlgbbB1434ZrXEzlpvYZH8ziAclL_A76Bv-fwg4vlGVlds/s320/s675723891_769912_6057.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411643422113165586" /></a><br /> Sesuatu yang membuat aku heran adalah, kenapa dia tak setuju menerima kedatangan tamuku ini.<br />Padahal hari sudah mepet tinggal menghitung hari lagi. Benar-benar memalukan kalau dia masih berkeras dengan pendapatnya itu.<span style="font-weight:bold;"> Please</span>, kabulkan permintaanku,jangan kau gantung keputusan ekstrim mu, aku butuh kepastian ...<br />Dia itu orang asing..entah manusia normal, atau makhluk apa, kan tidak jelas, terulang lagi kata-katanya.<br /> Tamuku ini datang dari jauh, P<span style="font-style:italic;">akanbaru</span>.Maksudnya silaturahhim, setelah sekian lama berteman,dan kebetulan sedang off di lokasi kerjanya. Memang, sekalian ingin mencari pendamping hidup katanya.Lha apa salahnya dia berkunjung kesini sambil mempererat tali persaudaraan.Tidak ada yang salah kan...<br /> Hari pertama, coba meminta pengertian, hari kedua pun begitu, tetap keras kepala dia.Sudahlah, biarkan saja, sampai sejauh mana sih dia tega membiarkan keputusan ini. <br />Ketika kutulis ini pun, hatinya masih sekeras batu....<br />Duuuh..3 hari lagi dia mau datang...keponakan maya ku...saudara asing ku...semoga persis hari mu tiba disini..dia tetapkan putusan, bahwa kau dapat ijin untuk bertamu di rumahku..Semoga..AmiiinUmi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-57060602394141857392009-12-02T12:19:00.003+07:002009-12-14T20:29:21.492+07:00my fave flowers<div><embed src="http://widget-d3.slide.com/widgets/slideticker.swf" type="application/x-shockwave-flash" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=3098476543668891859&site=widget-d3.slide.com" style="width: 400px; height: 320px;" name="flashticker" align="middle"></embed><div style="width: 400px; text-align: left;"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=3098476543668891859&map=1" target="_blank"><img src="http://widget-d3.slide.com/p1/3098476543668891859/bb_t024_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" ismap="ismap" border="0" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=3098476543668891859&map=2" target="_blank"><img src="http://widget-d3.slide.com/p2/3098476543668891859/bb_t024_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" ismap="ismap" border="0" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=3098476543668891859&map=F" target="_blank"><img src="http://widget-d3.slide.com/p4/3098476543668891859/bb_t024_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" ismap="ismap" border="0" /></a></div></div>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-36143149190781784602009-11-23T20:36:00.005+07:002009-12-16T21:11:03.313+07:00Hari Penuh Semangat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_9d-42S7JzuzJJxvai2ScoY2UaXbnP2cDBB-faNkT9_pFWXEF74-3_oKAEEfwHMJaYtrKGJlWjN2upa1-1-U0lSNawziGhzoB2VX8EQ4yoadxZ511PwOO4va9XQHnPzXmZ6soDtsd_zJF/s1600/10728_141062278644_659568644_2772276_1913706_n.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_9d-42S7JzuzJJxvai2ScoY2UaXbnP2cDBB-faNkT9_pFWXEF74-3_oKAEEfwHMJaYtrKGJlWjN2upa1-1-U0lSNawziGhzoB2VX8EQ4yoadxZ511PwOO4va9XQHnPzXmZ6soDtsd_zJF/s320/10728_141062278644_659568644_2772276_1913706_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5407475849589742946" border="0" /></a><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:webdings;"> Hari ini tumben aku hadapi penuh semangat, ada apa ya? Mudah-mudahan hari ini menjadi lebih banyak bersyukur, banyak bersedekah, dan banyak </span></span><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:webdings;">berdo'a.</span> <span style="font-family:webdings;">Hari Selasa yang akan dihadapi di tempat kerja, hari -hari turun barang, hari-hari penuh orderan, semoga saja berjalan lancar-lancar saja.</span> </span><div style="text-align: left;"><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:webdings;">Jadwal hari ini kalau Allah mengijinkan, aku mau <span style="font-weight: bold;"><span style="font-style: italic;">hunting foto, mau pelajari fotoshop</span>,<span style="font-style: italic;"> bikin catatan di facebook yang agak panjang teks nya,d</span></span>an tetap pada tugas utama,kasir toko.</span></span> </div><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:webdings;">Pagi-pagi dimulai dengan mengurus anak dulu melepas sekolah, langsung belanja,dan siap tempur masak. Kebetulan pengen makan ala kampung, aku masak ikan gabus asin, di goreng, ikan peda dipepes bareng tahu cina dipepes pula. Tak lupa sayur asem ala Sunda, lengkap dengan lalap timun dan terong ijo,mantaaap deh, Insya Allah.</span> <span style="font-family:webdings;"> Usai masak, bikin deh blog ini, lancar tidak pake lama.M</span>e<span style="font-family:webdings;">mang sih tuntutan , lebih banyak latihan bikin blog, dan lebih sering,akan mambantu skill lebih lancar.Semoga saja itu terjadi padaku.</span> <span style="font-family:webdings;">Makanya blog ini usai, segera aku berkemas...menuju tempat kerja.Bismillah</span> </span>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-69499529462365015922009-11-17T05:50:00.004+07:002009-12-16T21:03:07.469+07:00KECELAKAAN MALAM ITU<div style="text-align: left;"> Malam itu, aku berkemas, dan berangkat. Kursus yang kujalani ini masuk ke sesi ke 2. Ada firasat yang tak sempat kuperhatikan, ketika mau jalan, suamiku sempat mengingatkan, '' hati-hati menyebrang, ya.! Langsung kulaju bersama motor<span style="font-style: italic;"> vario</span>ku sambil mengatakan ''ya'' pelan.<br />Usai semua pelajaran, aku bermaksud pulang, kutunggu laju mobil dan motor yang cukup padat itu hingga agak sepi.<span style="display: block;" id="formatbar_Buttons"><span class="on" style="display: block;" id="formatbar_JustifyLeft" title="Rata Kiri" onmouseover="ButtonHoverOn(this);" onmouseout="ButtonHoverOff(this);" onmouseup="" onmousedown="CheckFormatting(event);FormatbarButton('richeditorframe', this, 10);ButtonMouseDown(this);"><img src="img/blank.gif" alt="Rata Kiri" class="gl_align_left" border="0" /></span></span>Aku menyeberang, tiba-tiba, braaaak..! motor dan diriku terpental, ada motor lain arah belakang menabrakku...!!!<br /> Dia memaki-maki, hingga aku tak faham apa yang diucapkannya, sambil kutahan sakit di seluruh badan.Aku terdiam menahan emosi, sambil kusorotkan mata tajamku kearahnya.<br />Terlalu banyak bicara, fikirku saat itu. Dan aku coba untuk memenangkan suasana, walau motorku kena rusak agak banyak. Tak apalah, segera aku berkemas pulang walau sebagian orang ragu aku bisa bawa pulang motorku.Aku berusaha tegar...<br />Sebuah kecelakaan , yang patut menjadi perhatianku ke depan. Aku harus lebih berhati-hati lagi.<br />Ya Allah...mudahkanlah segala urusanku...Amiin</div>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-613492443816856561.post-7158869447161148152009-11-16T19:35:00.003+07:002009-12-16T20:35:04.386+07:00DAN AKHIRNYA TITIPAN ITU<div style="text-align: left;">Di mulai dari bawah, begitulah saya dan suami memulai usaha ini. Ketika kami putuskan untuk menikah tahun 1993, maka saat itulah moment yang paling berharga, karena saat yang menentukan apakah kami bisa berdikari atau tidak.<br />Singkat cerita usaha ini berjalan lancar dalam waktu 3 tahun....Waktu terjadi krisis moneter 1998, ketika orang dilanda krisis usaha, phk besar-besaran, justru kami malah maju,karena harga plastik saat itu melambung tinggi, sementara persediaaan stok masih lumayan banyak.<br />Perekonomian kami terdongkrak...plastik menjadi barang berharga. Selang 2 tahun , ketika krisis ekonomi mulai pulih, tiba-tiba Allah punya rencana lain,dan merupakan satu pukulan telak, yaitu <span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">kebakaran</span>.Dan sumber apinya justru dari toko kami<span style="font-style: italic;">.<span style="color: rgb(51, 0, 153);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Kodarallah</span>.</span></span><span style="color: rgb(51, 0, 153);">.</span>.<br />Roda benar -benar berputar kencang,habislah sudah apa yang kami miliki. Allah <span style="font-style: italic; color: rgb(51, 0, 51);"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">menyentil</span> </span>kami. Tapi akhirnya hikmah inilah yang membuat kami tersadar , bahwa bila Allah berkehendak, apapun akan terjadi.<span style="color: rgb(0, 51, 0);">.</span><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 51, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);">Kun Fayakun</span>..</span><span style="color: rgb(0, 51, 0);">.</span>.<br />Bila hartaku habis tak apalah,namun ujian yang paling berat adalah ketika ratusan mata para korban menyalahkan kami sebagai sumber api,hingga hal ini membuat down suamiku, y....trauma...trauma. Ingin rasanya aku menjerit sekuat langit, menangisi bathin suamiku.Tragis, tak tega aku melihatnya.<br />Sejak kejadian itu kami jadi lebih berhati-hati, dan aku yakin, setela<span style="color: rgb(51, 0, 51);">h <span style="color: rgb(0, 0, 0);">kesulitan</span></span> ini, ada Allah yang akan segera memberikan <span style="color: rgb(0, 0, 0);">kemudahan</span> pada kami berdua. Tentu dengan semangat yang masih tersisa,kami lebih semangat lagi untuk berjuang dari bawah kembali...<br />Ujian maha berat ini sampai membuat aku dan suami begitu peka terhadap penderitaan orang lain.Pelajaran yang sungguh luar biasa dan berharga.<br />Mungkin hikmah yang kami dapatkan ini yang membuat kami tetap survive, rendah hati, dan yakin bahwa <span style="font-style: italic;">pertolongan Allah akan datang tepat dan secepat kilat, bila kita segera ingat bahwa keikhlasan mendapatkan musibah itu memang harus dari awal</span>. Allah sedang menyayangi dan menguji kesabaran kami. Ya Allah, Engkau yang memiliki , maka semua adalah kehendak-Mu. <span style="color: rgb(0, 51, 0);">Kun Fayakun</span></div><div style="text-align: left;"><br /></div>Umi hanahttp://www.blogger.com/profile/13188790835581317631noreply@blogger.com1