Selasa, 19 Januari 2010

Sabtu, 09 Januari 2010

Dahsyatnya Siksa Kubur

Pagi ini, kutafakkuri usiku, usia ke -40.
Begitu banyak nikmat Rabb-ku yang belum kusyukuri...
Sementara waktu demikian cepatnya berjalan.
Hingga sampai diriku di jalan ini..
Sambil kutafakkur padamu ya Rabb..
Coba untuk mengingatkan diri yg dhaif, maka tertuanglah tulisan ini



Saat Abu Sinan berduka cita karena kematian adikknya, banyak orang-orang datang berta'ziah ke rumahnya. Diantara mereka, datang Yusuf Al-Ghirbani bersama rombongannya. Abu Sinan nampak begitu sedih, beberapa orang berusaha menghiburnya, namun tak dihiraukannya.

''Abu Sinan , kematian adalah suatu hal yang tak bisa dielakkan, dan setiap makhluk pasti akan mengalaminya. Apakah hal itu tak kau sadari ?'' kata Yusuf.
'' Ya, aku mengerti akan hal itu,'' jawab Abu Sinan.
'' Lalu mengapa kau nampaknya tak rela dengan kematian adikmu ini ? Berduka adalah suatu yang wajar, siapapun pasti merasa sedih karena kematian satu anggota keluarga, tapi jangan sampai berlebihan dan berlarut-larut.''
'' Bagaimana aku tidak bersedih, adikku tak pernah berhenti menerima azab, sejak pagi hingga sore, ''kata Abu Sinan.
''Bagaimana engkau tahu ? Apakah Allah telah memperlihatkan kepadamu tentang apa yang telah ditimpakan pada adikkmu ?''
'' Tidak, Tetapi, ketika selesai pemakaman , dan aku duduk sendirian di atas kuburnya, kudengar suara dari dalam kuburnya.''
'' Suara apa ?'' tanya Yusuf Al-Ghirbani.
'' Rintihan adikku. Dalam rintihannya adikku berkata ; Mengapa mereka meninggalkan aku sendirian menanggung beban siksa. Padahal, ketika aku hidup mengerjakan shalat dan puasa,''kata Abu Sinan , menceritaha apa yang telah didengar dari dalam kubur adiknya.

'' Karena rintihannya itulah yang membuatku bersedih dan menangis,'' Abu Sinan nmeneruskan ceritanya. Karena tak dapat menahan perasaanku, maka kugali kuburan adikku untuk melihat apa yang telah terjadi padanya. Ternyata liang kubur itu tengah dipenuhi api dan pada leher adikku terdapat kalung api yang membara. Aku berusaha menolongnya, tetapi jari tanganku malah ikut terbakar, Kemudian aku menimbun kembali kuburan itu,'' abu Sinan menghentikan ceritanya, ia menundukkan kepala dan air mata menetes dari kedua pelupuk matanya.

''Melihat keadaan adik seperti itu, siapa yang tak akan sedih ?'' lanjut Abu Sinan dengan suara pelan dan tertekan.
'' Apa yang dikerjakan adikmu di masa hidupnya, sehingga sampai menerima siksaan semacam itu ?'' tanya Yusuf Al- Ghirbani.
'' Aku memang sangat menyayangkan sifat adikku semasa hidupnya. Dia teramat kikir, dan tak mau mengeluarkan zakat bagi hartanya,'' jawab Abu Sinan menyesali sifat adikknya yang kikir.

Dituturkan oleh Ibnu Hajar, bagaimana seseorang bila sudah memiliki sifat kikir dan tak mau melaksanakan kewajiban untuk berzakat.
Semoga tulisan ini, mengingatkan diriku yang lemah dan lupa, untuk selalu berbagi dengan sesama...
Akhirnya, aku berharap, di sisa usiaku ini, adalah kebaikan-kebaikan yang selalu ku jalani, berkahilah aku ya Allah...

Rabu, 06 Januari 2010

Kamis, 31 Desember 2009

Untaian Hikmah Lukmanul Hakim

Apa gerangan yang menjadikan Lukmanul Hakim begitu istimewa nya di hadapan Allah?
Beliau adalah seorang hamba Allah yang memiliki banyak ilmu pengetahuan. Ucapannya adalah dzikir, diamnya adalah berfikir. Oleh sebab itu , wajar bila nasehat dan kata-kata beliau diabadikan dalam Qur'an untuk diikuti oleh umat manusia

Nasehat Pertama yang disampaikan kepada anak-anaknya adalah tentang larangan berbuat syirik dan mengajak untuk bertauhid ( QS Lukman : 13) Sebab Tauhid merupakan pesan terpenting dan tujuan utama diutusnya Rosul, sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad saw. Bahwa menyekutukan Allah itu merupakan kedzaliman yang paling besar dan berbahaya , karena tidak ada dosa yang lebih besar daripada Syirik.

Nasehat kedua adalah berbakti pada orangtua ( Qs Lukman : 4 ) Kedudukan orangtua mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Allah swt. Oleh sebab itu nasehat berbuat baik pada keduanya diletakkan setelah nasehat bertauhid dan larangan berbuat syirik ( Qs Al-Israa :23-24 ).Bahkan jika orangtua memaksa anaknya berbuat syirik, disamping menolaknya secara halus, tapi juga harus tetap berbakti pada keduanya ( Qs Lukman : 15 )

Nasehat ketiga adalah menyadari akan pengawasan Allah swt (Qs Lukman : 16 ). Sebab sepandai-pandai manusia menyembunyikan yang ia perbuat , niscaya Allah pasti akan melihatnya, karena Allah swt Maha melihat dan Maha Mengetahui.

Nasehat keempat adalah agar anak-anaknya rajin mendirikan shalat ( Qs Lukman : 17 ) karena shalat merupakan kewajiban setiap muslim dan manifestasi dari iman mereka. Beliau mengajari anaknya shalat secara baik dan benar.

Nasehat kelima agar senantiasa melakukan kebaikan ( al -amru bil ma'ruf ) Beliau memegang erat tangan anak-anaknya menuju kebaikan . Beliau sangat bijaksana , dan mengajarkan agar selalu mengatakan perkataan yang benar.

Nasehat keenam adalah mengajak untuk mencegah kemungkaran ( an-nahyu anil munkar ). Beliau berkata pada anaknya, bahwa orang yang melihat tindakan mungkar dihadapannya atau dalam lingkungan atau keluarganya , tapi tidak berusaha mencegahnya , mereka seperti manusia yang sakit jiwa, lemah iman dan tidak memiliki kepribadian dan kewibawaan.

Nasehat ketujuh adalah tentang kesabaran dalam menghadapi cobaan dan ujian ( Qs Lukman: 17 ) Beliau menyadari bahwa kebenaran tidak terlepas dari rintangan dan cobaan , maka sudah semestinya ia mencari jalan untuk mengatasinya dan bersabar terhadap persoalan yang dihadapinya.

Nasehat kedelapan adalah tidak bersikap sombong, tidak meremehkan orang lain baik cara berucap maupun cara berjalan ( Qs Lukman : 18-19 ). Sikap sombong itu adalah sebagai berikut:
  • Jangan palingkan wajahmu dan menjauhkan diri dari manusia karena merasa diri paling hebat.
  • Jangan memandang orang lain remeh dan hina.
  • Jangan bergaul dengan orang yang hasad , dengki dan sombong.
  • Hiduplah bersama orang lain dan untuk orang lain.
  • Dengarlah dengan teliti, jika orang lain berbicara dan bergaul denganmu.
  • Tunjukkan kepada orang lain wajah manis, riang dan gembira.
  • Jika engkau bersama orang lain maka senyumlah dan bersikap lemah lembut , niscaya mereka akan mencintaimu.
  • Jika kamu merendah diri pada mereka, mereka akan memuliakanmu.
  • Ketahuilah bahwa orang sombong itu tak ubahnya seperti seorang yang berdiri di puncak bukit, jika melihat ke bawah, manusia seperti kelihatan kecil, sedangkan dia sendiri nampak kecil di mata orang lain.
Demikian beberapa untaian hikmah Lukmanul Hakim , masih banyak mutiara hikmahnya baik di dalam Qur'an maupun hadist Nabi saw.Lukmanul Hakim merupakan sosok manusia yang tepat dan jitu nasehatnya

Jumat, 18 Desember 2009