Senin, 23 November 2009

Hari Penuh Semangat


Hari ini tumben aku hadapi penuh semangat, ada apa ya? Mudah-mudahan hari ini menjadi lebih banyak bersyukur, banyak bersedekah, dan banyak berdo'a. Hari Selasa yang akan dihadapi di tempat kerja, hari -hari turun barang, hari-hari penuh orderan, semoga saja berjalan lancar-lancar saja.
Jadwal hari ini kalau Allah mengijinkan, aku mau hunting foto, mau pelajari fotoshop, bikin catatan di facebook yang agak panjang teks nya,dan tetap pada tugas utama,kasir toko.
Pagi-pagi dimulai dengan mengurus anak dulu melepas sekolah, langsung belanja,dan siap tempur masak. Kebetulan pengen makan ala kampung, aku masak ikan gabus asin, di goreng, ikan peda dipepes bareng tahu cina dipepes pula. Tak lupa sayur asem ala Sunda, lengkap dengan lalap timun dan terong ijo,mantaaap deh, Insya Allah. Usai masak, bikin deh blog ini, lancar tidak pake lama.Memang sih tuntutan , lebih banyak latihan bikin blog, dan lebih sering,akan mambantu skill lebih lancar.Semoga saja itu terjadi padaku. Makanya blog ini usai, segera aku berkemas...menuju tempat kerja.Bismillah

Selasa, 17 November 2009

KECELAKAAN MALAM ITU

Malam itu, aku berkemas, dan berangkat. Kursus yang kujalani ini masuk ke sesi ke 2. Ada firasat yang tak sempat kuperhatikan, ketika mau jalan, suamiku sempat mengingatkan, '' hati-hati menyebrang, ya.! Langsung kulaju bersama motor varioku sambil mengatakan ''ya'' pelan.
Usai semua pelajaran, aku bermaksud pulang, kutunggu laju mobil dan motor yang cukup padat itu hingga agak sepi.Rata KiriAku menyeberang, tiba-tiba, braaaak..! motor dan diriku terpental, ada motor lain arah belakang menabrakku...!!!
Dia memaki-maki, hingga aku tak faham apa yang diucapkannya, sambil kutahan sakit di seluruh badan.Aku terdiam menahan emosi, sambil kusorotkan mata tajamku kearahnya.
Terlalu banyak bicara, fikirku saat itu. Dan aku coba untuk memenangkan suasana, walau motorku kena rusak agak banyak. Tak apalah, segera aku berkemas pulang walau sebagian orang ragu aku bisa bawa pulang motorku.Aku berusaha tegar...
Sebuah kecelakaan , yang patut menjadi perhatianku ke depan. Aku harus lebih berhati-hati lagi.
Ya Allah...mudahkanlah segala urusanku...Amiin

Senin, 16 November 2009

DAN AKHIRNYA TITIPAN ITU

Di mulai dari bawah, begitulah saya dan suami memulai usaha ini. Ketika kami putuskan untuk menikah tahun 1993, maka saat itulah moment yang paling berharga, karena saat yang menentukan apakah kami bisa berdikari atau tidak.
Singkat cerita usaha ini berjalan lancar dalam waktu 3 tahun....Waktu terjadi krisis moneter 1998, ketika orang dilanda krisis usaha, phk besar-besaran, justru kami malah maju,karena harga plastik saat itu melambung tinggi, sementara persediaaan stok masih lumayan banyak.
Perekonomian kami terdongkrak...plastik menjadi barang berharga. Selang 2 tahun , ketika krisis ekonomi mulai pulih, tiba-tiba Allah punya rencana lain,dan merupakan satu pukulan telak, yaitu kebakaran.Dan sumber apinya justru dari toko kami.Kodarallah...
Roda benar -benar berputar kencang,habislah sudah apa yang kami miliki. Allah menyentil kami. Tapi akhirnya hikmah inilah yang membuat kami tersadar , bahwa bila Allah berkehendak, apapun akan terjadi..Kun Fayakun....
Bila hartaku habis tak apalah,namun ujian yang paling berat adalah ketika ratusan mata para korban menyalahkan kami sebagai sumber api,hingga hal ini membuat down suamiku, y....trauma...trauma. Ingin rasanya aku menjerit sekuat langit, menangisi bathin suamiku.Tragis, tak tega aku melihatnya.
Sejak kejadian itu kami jadi lebih berhati-hati, dan aku yakin, setelah kesulitan ini, ada Allah yang akan segera memberikan kemudahan pada kami berdua. Tentu dengan semangat yang masih tersisa,kami lebih semangat lagi untuk berjuang dari bawah kembali...
Ujian maha berat ini sampai membuat aku dan suami begitu peka terhadap penderitaan orang lain.Pelajaran yang sungguh luar biasa dan berharga.
Mungkin hikmah yang kami dapatkan ini yang membuat kami tetap survive, rendah hati, dan yakin bahwa pertolongan Allah akan datang tepat dan secepat kilat, bila kita segera ingat bahwa keikhlasan mendapatkan musibah itu memang harus dari awal. Allah sedang menyayangi dan menguji kesabaran kami. Ya Allah, Engkau yang memiliki , maka semua adalah kehendak-Mu. Kun Fayakun