Sabtu, 05 Desember 2009

Tamu asing



Sesuatu yang membuat aku heran adalah, kenapa dia tak setuju menerima kedatangan tamuku ini.
Padahal hari sudah mepet tinggal menghitung hari lagi. Benar-benar memalukan kalau dia masih berkeras dengan pendapatnya itu. Please, kabulkan permintaanku,jangan kau gantung keputusan ekstrim mu, aku butuh kepastian ...
Dia itu orang asing..entah manusia normal, atau makhluk apa, kan tidak jelas, terulang lagi kata-katanya.
Tamuku ini datang dari jauh, Pakanbaru.Maksudnya silaturahhim, setelah sekian lama berteman,dan kebetulan sedang off di lokasi kerjanya. Memang, sekalian ingin mencari pendamping hidup katanya.Lha apa salahnya dia berkunjung kesini sambil mempererat tali persaudaraan.Tidak ada yang salah kan...
Hari pertama, coba meminta pengertian, hari kedua pun begitu, tetap keras kepala dia.Sudahlah, biarkan saja, sampai sejauh mana sih dia tega membiarkan keputusan ini.
Ketika kutulis ini pun, hatinya masih sekeras batu....
Duuuh..3 hari lagi dia mau datang...keponakan maya ku...saudara asing ku...semoga persis hari mu tiba disini..dia tetapkan putusan, bahwa kau dapat ijin untuk bertamu di rumahku..Semoga..Amiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar